obat kuat aman, obat kuat alamai, obat kecantikan, obat pelangsing, cara cantik, cara langsing, tips trik kesehatan..
Sabtu, 31 Desember 2011
Tidur yang Kurang pada Wanita dapat Menyebabkan Obesitas
Jumat, 30 Desember 2011
9 Resolusi Proaktif untuk Karier Cemerlang
1. Cek kembali manajemen karier Anda.
Untuk memastikan Anda berada pada jalur karier yang tepat untuk Anda, maka tak ada salahnya untuk mengecek kembali dan intropeksi diri Anda dengan pertanyaan seperti, "Dalam pekerjaan ini apakah saya bisa sepenuhnya memanfaatkan keahlian saya?", "Apa visi lima tahun saya ke depan, dan apakah karier saya yang sekarang bisa mewujudkan hal ini?", "Apakah saya menikmati apa yang saya lakukan sekarang ini?"
2. Miliki pola pikir proaktif.
Terkadang banyak orang yang terperangkap untuk selalu menunjukkan nilai dan kemampuan mereka, tapi sayangnya mereka tidak pernah mendapatkan apa yang mereka inginkan karena mereka tidak berpikir proaktif dan malu bertanya. Dalam manajemen karier, menjadi rendah hati dan proaktif memang sangat dibutuhkan.
3. Temukan "merek" Anda dan "jual diri" Anda.
Seringkali, banyak orang tidak mampu "menjual diri" mereka dengan baik ketika mencari pekerjaan baru atau bersaing untuk mendapatkan posisi baru di kantor mereka saat ini. Temukan berbagai hal yang menjadi kekuatan Anda dalam bekerja. Setelah Anda menemukan kekuatan diri, Anda akan lebih mudah mengkomunikasikan keterampilan, potensi, dengan pekerjaan yang akan Anda lakukan.
4. Memotivasi diri.
Untuk mendapatkan posisi dan karier yang lebih baik lagi maka Anda tak boleh berhenti untuk tetap belajar dan memotivasi diri. Ambillah sebuah kelas keterampilan atau kembali ke bangku kuliah untuk mengembangkan keterampilan dan memajukan karier Anda tanpa mengganggu pekerjaan Anda.
5. Membangun networking.
Tak bisa dipungkiri bahwa adanya jaringan atau networking bisa berpengaruh pada peningkatan karier Anda. Terutama jika pekerjaan Anda berhubungan dengan orang lain dan membutuhkan adanya hubungan dengan orang lain. Namun Gorman mengatakan, bahwa sebenarnya networking ini hanyalah sebagai alat pendukung untuk melakukan pekerjaan Anda, bukan sepenuhnya dapat membantu Anda mendapatkan pekerjaan.
6. Terus belajar.
Jangan pernah malu untuk tetap terus belajar dari orang lain yang lebih sukses untuk membantu membangun kemajuan karier Anda. Namun, jangan hanya belajar dari satu orang saja, ada baiknya untuk belajar dari beberapa orang sukses sekaligus. Karena dengan berkonsultasi pada beberapa orang sekaligus, Anda dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan dari berbagai sudut pandang.
7. Jangan terlalu banyak berasumsi.
Jangan biarkan asumsi negatif Anda tentang industri atau posisi pekerjaan tertentu menghambat kemajuan karier Anda. Jika kebetulan Anda ditawarkan untuk mengisi posisi jabatan baru, maka jangan terlalu berasumsi negatif. Sebaiknya lakukan beberapa penelitian sederhana tentang pekerjaan tersebut dan posisinya agar Anda bisa melakukannya dengan baik. Jangan mudah menyerah dan pesimis sebelum Anda mencobanya karena terpengaruh berbagai asumsi negatif.
8. Buatlah perencanaan pengelolaan karier.
Buatlah rencana manajemen karier Anda lengkap dengan tolok ukur dan metrik rencana kerja. Hal ini bertujuan untuk membantu visi kerja Anda tetap berada di jalur yang tepat. Selain bekerja, buatlah rencana untuk menghadiri berbagai pertemuan untuk menjalin relasi dengan orang lain sekaligus bisa membantu Anda untuk berpikir proaktif. Seringkali, orang-orang terlena dengan menjalankan kehidupan yang mengikuti arus. Padahal, waktu Anda akan lebih bermanfaat dan menyenangkan, karier pun semakin naik kelas, jika Anda memiliki rencana tertentu pada karier dan hidup.
9. Jadilah teman yang baik untuk diri sendiri.
Kita seringkali mengandalkan teman baik untuk mendapatkan nasihat. Jika Anda begitu yakin dengan nasihat sahabat Anda, mengapa tak coba melakukannya terhadap diri sendiri? Percayalah bahwa Anda bisa memotivasi diri Anda jauh lebih baik karena Andalah yang paling tahu apa yang tepat untuk Anda dan hal yang paling baik yang bisa Anda lakukan.
(Kompas.com)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Kamis, 29 Desember 2011
Awas, 5 Penyakit Akibat Buruknya Kebersihan Mulut!
Berikut ini adalah lima penyakit yang mungkin ditimbulkan akibat terganggunya kesehatan mulut:
1. Membahayakan jantung
Orang dengan penyakit gusi hampir dua kali lebih mungkin menderita penyakit arteri koroner ketimbang mereka yang tidak mengalami periodontitis. Sampai saat ini para peneliti tidak mengetahui betul hubungan antara keduannya. Tetapi, sebuah teori menyebutkan, bakteri berbahaya dari mulut akan memasuki aliran darah dan menempel pada plak lemak dalam pembuluh darah jantung Anda, yang kemudian mengarah ke peradangan sehingga meningkatkan risiko penggumpalan yang dapat memicu serangan jantung.
2. Gangguan memori
Beberapa penelitian menunjukkan, ada kemungkinan hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan peningkatan risiko demensia. Sebuah riset melibatkan 118 biarawati berusia antara 75-98 tahun menemukan, bahwa mereka dengan jumlah gigi paling sedikit cenderung berisiko menderita demensia. Para ahli berpikir, bakteri mulut dapat menyebar ke otak melalui saraf kranial yang terhubung ke rahang atau melalui aliran darah, dan dapat berkontribusi dengan jenis plak yang dikaitkan dengan alzheimer.
3. Tubuh sulit mengontrol gula darah
Orang dengan diabetes lebih mungkin memiliki penyakit periodontal dibandingkan mereka yang tanpa diabetes. Kondisi ini mungkin disebabkan karena penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi. Beberapa penelitian juga menemukan, bahwa penyakit gusi bisa membuat seseorang lebih sulit mengendalikan gula darah.
4. Mempengaruhi pernapasan
Menurut temuan dalam Journal of Periodontology, penyakit gusi dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan pneumonia. Infeksi tersebut mungkin disebabkan ketika bakteri di mulut yang terhirup masuk ke paru-paru, sehingga menyebabkan saluran udara mengalami peradangan (inflamasi).
5. Sulit memiliki bayi
Para peneliti dari Australia barat menemukan, bahwa perempuan usia subur dengan penyakit gusi rata-rata lebih lama dua bulan untuk hamil ketimbang perempuan tanpa penyakit gusi. Penelitian lain menemukan, bahwa wanita hamil dengan penyakit gusi lebih mungkin mengalami risiko keguguran lebih tinggi.
Sumber : kompas.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Selasa, 27 Desember 2011
Tabu pada Makanan
Makanan sebagai Sistem Budaya
Tabu pada Makanan
Aneka Penelitian tentang Tabu Makanan
Baca Artikel Menarik Lainnya :
Melahirkan dengan Posisi Jongkok Lebih Mudah Mengejan
Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif
Diet Langsing ala Jennifer Lopez dan Madonna
Semakin Bertambah Tua Harusnya Makan Lebih Sedikit
Kamis, 22 Desember 2011
Jangan Takut Mandi Air Dingin
gambar: www.arsahandicraft.wordpress.com |
Rabu, 21 Desember 2011
Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif
Waspadai Keputihan Berbau Amis
Vaginosis bakterialis (VB) merupakan salah satu infeksi yang paling sering dialami kaum hawa. Ciri khas utama dari infeksi ini adalah keputihan, seperti susu encer dan bau kurang sedap. Biasanya keputihan yang diderita tidak menimbulkan rasa gatal.
"Karena tidak menimbulkan rasa gatal dan dirasa tidak mengganggu, banyak wanita yang tidak memeriksakan diri ke dokter. Padahal, VB pada masa kehamilan bisa menyebabkan kelahiran prematur, kontraksi, hingga pecahnya ketuban," kata dr Ali Sungkar, Sp OG, dari RSUPN Cipto Mangunkusomo Jakarta.
Ibu hamil memang rentan mengalami keputihan akibat peningkatan hormonal. Demikian juga pada akhir masa menstruasi, biasanya keputihan sering terjadi sehingga keputihan yang dialami tidak dianggap sebagai keluhan. VB, menurut Ali, memang disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan keseimbangan flora di vagina terganggu.
"Hal ini memicu pertumbuhan kuman dan bakteri, seperti G vaginalis," kata pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI ini.
Penyebab lainnya adalah berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan serta kebiasaan mencuci vagina dengan sabun pencuci vagina. "Kebiasaan ini bisa membunuh seluruh kuman di vagina sehingga keseimbangan terganggu," tuturnya.
Infeksi VB memang bisa sembuh sendiri, tetapi apabila dialami pada ibu hamil sebaiknya diobati.
"Sebelum diobati harus dicek dulu di laboratorium apakah keputihan itu disebabkan VB atau bukan. Jika positif, baru diberikan antibiotik dan upaya mengembalikan keseimbangan flora vagina,". paparnya. (Kompas.com)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Cara Menyimpan dan Memberikan ASI Peras
- Sterilkan botol dengan merebusnya dalam air mendidih selama 5 menit. Perebusan juga dilakukan setiap botol selesai dicuci dan siap digunakan
- Masukkan ASI dalam botol untuk sekali minum :80-100 cc. ASI yang sudah dituang dari botol harus dihabiskan, oleh karena itu porsinya untuk sekali minum saja, supaya tidak terbuang percuma.
- Beri label dan tulis tanggal pemerahan pada botol
- Masukkan botol pada Freezer almari pendingin. ASI yang disimpan dalam suhu ruang tahan 8 jam. Disimpan dalam almari pendingin di bagian freezer tahan 2 minggu, sedangkan di bagian pintu tahan 1-2 hari. Kalu punya kotak khusus freezer saja ASI bisa disimpan sampai 6 bulan,lho.
- Botol yang mau kita pergunakan besok, malamnya kita ambil dan letakkan di pintu almari. Ambil botol dengan label yang ditulis tanggal paling lama (first in first out). Untuk satu hari kerja jam 8-14 biasanya saya mempersipkan 3-4 botol, dengan frekuensi minum 1.5-2 jam sekali. Apabila jam kerja lebih lama berarti botol yang harus disiapkan lebih banyak.
- Paginya botol-botol diambil dan dicairkan dengan merendamnya dalam wadah yang diisi air hangat.