Penelitian terhadap 188 perempuan hamil normal dengan rentang umur 17 sampai 40 tahun di Portugal menyimpulkan :
☛ Seperempat dari mereka menyatakan ketakutan berhubungan intim saat hamil karena menurut mereka akan membahayakan janin yang ada di dalam kandungan. Namun hanya 3 diantaranya yang benar benar tidak melakukan hubungan seksual dan hanya 2 diantara 3 itu yang melakukan aktifitas seksual dengan cara berbeda.
☛ 80% dari mereka melakukan hubungan seksual pada 3 bulan menjelang kelahiran dan 39% melakukannya seminggu sebelum melahirkan.
☛ Sebagian besar menyebutkan bahwa intensitas berhubungan intim tidak berkurang dari awal sampai akhir kehamilan meskipun 10% mengakui bahwa intensitas berhubungan begitu meningkat menjelang kelahiran.
☛ Umumnya para perempuan hamil ini melakukan hubungan seksual melalui vagina, sementara 38% melakukan oral seks, 20% masturbasi dan 7% anal seks.
☛ 39% dari mereka yang diteliti menyatakan bahwa gairah seksual mereka tidak mengalami perubahan seperti saat sebelum hamil. Hanya 3 orang yang mengatakan bahwa mereka kehilangan gairah seksual saat hamil.
☛ Hampir separuh dari perempuan hamil yang diteliti mengatakan bahwa mereka tidak mengalami gangguan kenikmatan saat berhubugan intim dan hanya 28% yang mengatakan sebaliknya.
☛41,5% mengatakan diri mereka kurang menggairahkan saat hamil dan 75% mengatakan bahwa pasangan mereka tidak mengeluhkan penampilan mereka saat hamil.
☛Tiga perempat dari mereka yang diteliti mengatakan tidak ada masalah seksual dalam kehidupan bersama pasangannya, sisanya mengatakan sebaliknya. Masalah seksual diantaranya kurang bergairah, kesakitan saat berhubungan, gagal mencapai orgasme, dan kurangnya perlendiran vagina.
Memang harus diakui bahwa latar belakang kebudayaan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian ini. Di Pakistan dan Nigera banyak yang percaya bahwa berhubungan seksual saat hamil akan menyebabkan vagina lebih lebar sehingga memudahkan saat melahirkan. Sebaliknya di Iran berkembang anggapan bahwa melakukan hubungan seksual saat hamil akan menyebabkan kebutaan pada janin dan dapat mengakibatkan selaput dara janin perempuan robek.
Bila anda tidak yakin akan kehamilan anda, segeralah berhubungan dokter kebidanan anda dan pastikan anda dapat berhubungan intim dengan aman.
source: blogdokter.net