Senin, 28 Mei 2012

Pelatihan Penerapan Penilaian Status Gizi dan Tes Kesegaran Jasmani pada Guru Sekolah Dasar


Ada dua hal penting yang berhubungan dengan kesehatan anak sekolah, yaitu status gizi dan tingkat kesegaran jasmani. Status gizi mencerminkan kondisi fisik seseorang, sedangkan kesegaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Hasil analisis data kesegaran jasmani yang dikumpulkan pada kegiatan Sport Devoplemt Index tahun 2006 menunjukkan bahwa kesegaran jasmani masyarakat Indonesia 37,4 % masuk kategori kurang sekali,  43,90% kurang, 13,55 % sedang dan hanya 5,15 % yang masuk kategori baik dan baik sekali (Kemenegpora, 2007). Hal ini cukup memprihatinkan karena tingkat kesegaran jasmani yang sangat rendah di Indonesia.

Sedangkan apabila ditinjau dari status gizi, menurut data Riset Kesehatan Dasar (2007) di Indonesia prevalensi anak sekolah laki-laki kurus sebanyak 13,3 % dan perempuan sebanyak 10,9 %. Adapun prevalensi anak sekolah laki-laki gemuk sebanyak 9,5 % dan perempuan sebanyak 6,4 %.
Hal ini menunjukkan bahwa pemantauan status gizi dan tingkat kesegaran jasmani pada anak sekolah penting dilakukan. Data yang terkumpul akan dapat dipergunakan untuk merencanakan progam kesehatan sekolah untuk menanggulangi gangguan kesehatan anak sekolah yang terjadi.

PELATIHAN PENILAIAN STATUS GIZI DAN TKJI


Mengingat pentingnya penilaian status gizi dan tingkat kesegaran jasmani pada anak sekolah dasar maka pada tanggal 26 Mei 2012 sudah dilakukan Pelatihan Penerapan Metode Antropometri dan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk Menilai Status Gizi dan Tingkat Kesegaran Jasmani Anak Sekolah Dasar di SDN 1 Purwokerto Kulon, Kecamatan Purwokerto Selatan dengan sasaran peserta adalah para guru penjas dan kepala sekolah se Purwokerto Selatan. 



Pelatihan ini dilakukan oleh Tim pengabdian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto yang diketuai oleh saya sendiri bersama dengan tim Kusnandar, S.Pd, M.Kes dan Nur Ulfah, SKM, M.Sc, sebagai bagian dari aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Dharma Pengabdian kepada  masyarakat.Pelatihan dibuka oleh Kepala Unit Pendidikan Kecamatan Purwokerto Selatan Drs. Agus Wahidin, M.M.Pd. 

Sebelum materi diberikan, dilakukan uji pretest untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang sudah dimiliki oleh para peserta tentang status gizi dan tes kesegaran jasmani. Setelah materi diberikan juga dilakukan pos test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan yang sudah peserta serap selama pelatihan. 


Sebagai penghargaan diberikan Doorprize untuk peserta dengan nilai pretest tertinggi yang diraih oleh Endrayani dari SDN 3 Purwokerto Kulon. Doorprize lainnya juga diberikan kepada peserta yang beruntung sesuai dengan undian. Selain itu peserta juga diberikan modul pelatihan berisi materi tentang Metode Antropometri dan Tes Kesegaran Jasmani. Berikut adalah secara sekilas isi materi modul yang diberikan.

MATERI 1: METODE ANTROPOMETRI UNTUK MENILAI STATUS GIZI

Penilaian status gizi secara langsung yang banyak digunakan adalah penilaian dengan menggunakan metode Antropometri.
Antropometri berasal dari kata anthroposdan metros. Anthropos artinya tubuh dan metrosartinya ukuran. Jadi antropometri adalah ukuran dari tubuh .Antropometri gizi adalah berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain : umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan tebal lemak dibawah kulit .
Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi antara beberapa parameter disebut Indeks Antropometri. Beberapa indeks antropometri yang digunakan untuk anak sekolah umur 5- 18 tahun yaitu  yaitu Berat Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), dan Indeks Massa Tubuh (IMT).
Sebelumnya IMT hanya dapat digunakan untuk orang dewasa, tapi melalui website resminya (http://www.who.org) Mulai tahun 2007 World Health Organization (WHO)  telah meresmikan penggunakan IMT untuk anak sekolah usia 5-18 tahun.
Di Indonesia juga sudah diberlakukan  berdasar Kepmenkes RI No. 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang standar antropometri penilaian status gizi anak, untuk anak usia 5-18 tahun penilaian status gizi antropometrinya menggunakan IMT.
Indeks massa tubuh merupakan kombinasi antara pengukuran berat badan dan tinggi badan. Rumus Indeks Massa Tubuh :
BB (dlm kg)/TBXTB (dlm Meter)

Untuk anak usia 5-18 tahun kita tidak bisa langsung mengambil nilai IMT untuk mengkatagorikan dalam kategori normal atau lebih/kurang, tapi harus dibandingkan dulu dengan Standar Deviasi menurut  tabel/grafik IMT anak sekolah yang dikeluarkan oleh WHO. Berikut adalah kategorinya

NO
KATEGORI
NILAI
1.
OBESITAS
>+2SD 
2.
OVER WEIGHT (GEMUK)
>+1 SD sampai dengan +2 SD
3.
NORMAL
-2 SD sampai dengan +1 SD
4.
KURUS
-3 SD sampai dengan -2 SD
5.
SANGAT KURUS
< -3 SD



MATERI 2: TES KESEGARAN JASMANI UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR

Menurut  Kementrian Pendidikan Nasional (2010) Kesegaran jasmani atau kata lain Physical Fitness  adalah kondisi jasmani yang bersangkut paut dengan kemampuan dan kesanggupannya berfungsi dan bekerja secara optimal dan efisien.
Komponen yang berkaitan dengan tingkat kesegaran jasmani  ada 8 komponen yaitu  :
  1. Daya tahan (endurance)
  2. Kecepatan (speed)
  3. Kekuatan (strenght)
  4. Keseimbangan (balance)
  5. Kelincahan (agalyty)
  6. Koordinasi (coordination)
  7. Kelentukan ( flexibility )
  8. Tenaga Eksposif
Dalam Lokakarya Kesegaran Jasmani tahun 1984 telah disepakati instrumen untuk menilai kesegaran jasmani yang disebut Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Instrumen ini ditetapkan berlaku untuk seluruh Indonesia karena disusun berdasarkan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi untuk 4 kelompok umur, yaitu kelompok umur 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun dan 16-19 tahun. Umur rata-rata anak yang duduk di bangku sekolah dasar adalah 6-12 tahun, sehingga menggunakan 2 metode TKJI yaitu untuk umur 6-9 tahun dan umur 10-12 tahun.
Rangkaian TKJI untuk anak umur 6-9 tahun terdiri dari :
(1). Lari 30 meter : untuk mengukur kecepatan
(2) Gantung siku tekuk : mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu
(3) Baring duduk 30 detik : mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut
(4) Loncat tegak : untuk mengukur tenaga eksposif
(5) Lari 600 meter : mengukur daya tahan jantung, peredaran darah dan paru-paru

Rangkaian TKJI untuk anak umur 10-12 tahun terdiri dari
(1). Lari 40 meter : untuk mengukur kecepatan
(2) Gantung siku tekuk : mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu
(3) Baring duduk 30 detik : mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut
(4) Loncat tegak : untuk mengukur tenaga eksposif
(5) Lari 600 meter : mengukur daya tahan jantung, peredaran darah dan paru-paru
Untuk butir tes lari dan gantung siku tekuk menggunakan satuan ukuran waktu (menit dan detik), butir tes baring duduk menggunakan satuan ukuran jumlah hitungan gerak, adapun untuk butir tes loncat tegak menggunakan satuan tinggi (cm). Hasil ukurnya kemudian dibandingkan dengan tabel nilai TKJI untuk kemudian ditentukan klasifikasinya termasuk dalam kategori kurang sekali- baik sekali dan dibedakan antara laki-laki dan perempuan.

Tim pengabdian mengucapkan banyak terimakasih kepada Drs. Agus Wahidin, M.M.Pd selaku Kepala Unit Pendidikan Purwokerto Selatan, Ibu Rasini selaku kepala sekolah SDN 1 Purwokerto Kulon yang telah menyediakan tempat penyelenggaraan dan kepada bapak Muhirin selaku koordinator lapangan. 

Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan siswa sekolah dasar.

Bagi para peserta Pelatihan dapat Download Foto-Foto Pelatihan 

DISINI  

Lihat Artikel Menarik lainnya di Daftar Isi ARTIKEL GIZI DAN KESEHATAN

Visit juga Toko Online Kesehatan 

Produk


Kamis, 24 Mei 2012

Semakin Bertambah Tua, Harusnya Makan Lebih Sedikit

Tahukah anda, bahwa semakin bertambah umur, harusnya kita makan dalam jumlah yang lebih sedikit ? Tapi kadang hal tersebut sulit kita lakukan. Masih tuapun kita tetap makan banyak. Tak heran kalau banyak orangtua yang sudah menjadi Lansia (lanjut usia) kemudian menjadi obesitas. Mungkin ada juga yang mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak banyak merubah pola makan dari sejak masa muda, tapi kenapa mudanya langsing, tuanya bisa obesitas?


Hal ini dikarenakan semakin tambah umur kebutuhan energi kita semakin berkurang. Ada energi yang disebut dengan Energi Metabolisme Basal (EMB), yaitu energi dasar yang dibutuhkan oleh manusia, EMB ini merupakan energi untuk melakukan kerja internal, yaitu kerja metabolisme organ-organ tubuh bagian dalam. EMB diukur pada saat kita istirahat, tetapi tidak tidur, fisik dan emosi dalam keadaan rileks, kurang lebih 12 – 18 jam sesudah makan

Pada remaja EMB meningkat 12 %, tapi seiring dengan bertambahnya umur, dikarenakan menurunnya fungsi organ dan melambatnya metabolisme maka EMB akan semakin berkurang yaitu pada umur 30 –49 tahun, umur 50 –59 tahun, dan usia 70 tahun keatas, EMB akan turun masing-masing 3 %, 7,5 % dan 10 %. Selain itu menurut acuan Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan oleh Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (2004), mulai umur 30an, kebutuhan energi kita berkurang 100-450 Kalori dibanding saat kita masih remaja.


Plester Morinoki ditempel di kaki malam hari, racun tubuh keluar sendiri
Mei-Juni ada Promo Diskon 5 %! Toko Sehat Ayu

Kebutuhan energi yang menurun harusnya diimbangi dengan asupan  yang juga semakin menurun. Pengurangan tersebut dapat dengan mengurangi jumlah karbohidrat yang masuk ke tubuh kita. Pengurangan 100 gram nasi akan membuat asupan kita menurun 145 kalori. Selain itu dapat dengan mengurangi jumlah lemak yang kita konsumsi. Diantara 3 unsur utama makanan, kemampuan menghasilkan energi yang terbesar adalah lemak karena dalam 1 gram lemak  akan diubah menjadi 9 kalori, sementara karbohidrat dan protein  cuma 4 kalori. Oleh karena itu kita harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi seperti: jeroan, susu full cream, mentega, santan, dll. 


Dapat juga kita lakukan melalui modifikasi cara memasak. Apabila kita memasak lauk dengan dipanggang atau direbus, dibanding dengan digoreng, maka kita akan mengurangi 45 Kalori dalam setiap porsi lauk yang kita santap.

Tentu saja, tidak semua makanan harus kita kurangi, ada konsumsi yang harus kita pertahankan atau ditambah seperti asupan  protein, yang penting untuk regenerasi sel-sel tubuh, serta sayuran dan buah-buahan , untuk mendukung kebutuhan serat dan memperlancar kerja pencernaan. ***



Lihat Artikel menarik lainnya pada Daftar Isi Artikel Gizi dan Kesehatan
















Rabu, 23 Mei 2012

Tips Diet Penderita Tinggi Kolesterol


Sebelum menjelaskan tips diet untuk penderita Kolesterol, saya akan membahas dulu apa itu Kolesterol.  Sebenarnya tidak semuanya kolesterol itu jahat. Kolesterol itu ada beberapa macam, ada yang disebut Low Density Cholesterol (LDL) dan High Density Cholesterol (LDL). LDL sering disebut kolesterol jahat karena membawa kolesterol dari hati dan melepaskannya ke dinding pembuluh darah, akibatnya bisa terjadi penumpukan/plak di dinding pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sedangkan LDL disebut kolesterol baik karena mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke dalam hati. Trigliserida merupakan jenis lemak lainnya yang terdapat dalam makanan.
Kenaikan secara bersama-sama kadar kolesterol (hiperkolesterol, terutamaLDL) maupun trigliserida (hipertrigliserida) disebut dislipidemia.
Na, berikut adalah Tips-Tips Diet untuk mengatasinya :
  1. Konsumsi rendah kolesterol

Kolesterol merupakan produk khas hewani, maka diet jenis ini dianjurkan mengurangi konsumsi produk hewani yang kaya akan kolesterol seperti otak, jeroan, kuning telur, daging merah yang berlemak, dan lemak hewani. Pada dislipidemia tanpa Diabetes dianjurkan asupan kolesterol < 300 mg/hari, sedangkan penderita dislipidemia yang berawal dari Diabetes dibatasi asupan kolesterol <200 mg/hari
  1. Tingkatkan konsumsi Ikan
Asam lemak Omega-3 yang terdapat dalam ikan berperan dalam membentuk prostasiklin yang akan mencegah penyakit jantung koroner, dan meningkatkan pelebaran pembuluh darah. Anjuran konsumsi ikan 2-3 kali per minggu.
  1. Kurangi konsumsi Karbohidrat murni
Makanan yang mengandung karbohidrat murni seperti gula, madu, serta makanan manis seperti kecap, abon, dendeng, coklat dll, dapat meningkatkan sintesis trigliserida dalam tubuh.

  1. Tingkatkan Konsumsi serat
Khususnya serat yang larut air, karena menghambat penyerapan kolesterol di dinding usus. Contoh sayuran dan buah yang tinggi serat larut air seperti: labu siam, terong, oyong, lobak, melon, semangka, belimbing dan jambu. Gunakan makanan tinggi serat larut air seperti: agar-agar, rumput laut, kolang-kaling, cincau, sebagai camilan menggantikan kue-kue tinggi karbohidrat










dengan Midori Gold Chlorophyl, harga murah 1 pak=30 sachet
Promo Diskon 5 %  !!! Toko Sehat Ayu


5. Konsumsi Susu Kedelai
Susu jenis ini dapat digunakan sebagai alternatif sumber kalsium dan fosfor sebagai pengganti susu sapi

6. Pilih cara memasak yang sedikit menggunakan minyak/lemak seperti: menumis, merebus, menanak dan memepes.

  1. Olahraga secara teratur dan hindari stres fisik, psikologis maupun emosional

Sumber :
Asuhan Nutrisi Rumah Sakit
Andry Hartono






Lounching Toko Online Sehat Ayu Milikku






Alhamdulillah..puji syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya setelah othak-athik script dan HTML maka sejak satu minggu lalu Toko Online saya yaitu TOKO SEHAT AYU  sudah resmi mejeng di dunia maya. Semuanya merupakan hasil outodidak belajar dari aneka blog para blogger senior tentang cara pembuatan toko online.
Toko ini saya khususkan menjual aneka produk kesehatan dan kecantikan wanita. 

Produk andalan diantaranya

Dan lain-lain

Bagi yang ingin berminat membuat toko online silakan buka Peluang Usaha di tab atas, ada peluang usaha menjadi Reseller dengan bonus Gratis Ebook Cara membangun Toko Online yang saya buat.
Toko ini saya maksudkan untuk memberikan informasi kesehatan dan kecantikan bagi yang membutuhkan. Semoga Bermanfaat. Amiiin

Minggu, 20 Mei 2012

Info Akomodasi Expo 2012 Yeosu Korea

Pertengahan Mei, tepatnya 12 Mei, di Korea berlangsung event maritime akbar bertaraf internasional, Expo 2012 Yeosu Korea. Pameran ini digelar untuk mengajak manusia membina hubungan yang harmonis dengan laut dan ekosistem. Expo 2012 Yeosu Korea ini akan berlangsung selama 3 bulan, hingga 12 Agustus 2012. 

Expo 2012 Yeosu Korea

Yeosu sendiri merupakan salah satu satu kota di pesisir pantai Korea. Berlokasi di Provinsi Jeollanam. Baru-baru ini, situs wisata CNNgo memasukan Yeosu dalam daftar kota yang wajib dikunjungi di 2012. Bagi kalian yang sudah mempersiapkan diri untuk menghadiri Expo 2012 Yeosu Korea, tidak perlu kawatir tentang akomodasinya. Berikut ini info akomodasi untuk Expo 2012 Yeosu Korea seperti motel, restoran dan transportasi untuk wisatawan asing.

Com Motel

Com Motel
Buat anda yang bingung untuk hunting tempat menginap dimana, mungkin bisa memilih Com Motel yang berlokasi di Jeollanam-do-si Yeosu Hakdong. Di Motel ini menawarkan berbagai macam fasilitas lengkap seperti 29  Kamar dengan gaya  peradan barat dan Korea. Fitur yang paling khas dari Motel Com adalah gambarnya. Setiap kamar memiliki balkon kecil untuk para tamu untuk bersantai sambil menikmati pemandangan laut yang indah.

Com Motel juga tidak terlalu jauh dari berbagai tempat pariwisata, di sini juga menyediakan sebuah club dan cafe yang dikhususkan untuk tamu Com Motel degan berbagai fasilitas lengkap. 

Hwangtobang Motel 

Hwangtobang Motel
Motel Hwangtobang merupakan salah satu Motel unik yang terbuat dari tanah liat merah. Motel ini pun tidak mau kalah dari segi pelayanannya terutama untuk para wisatawan yang menghususkan untuk mengunjungi Pameran maritim terbesar 2012, karena selalu mengupdate berita terbaru tentang Expo 2012 Yeosu Korea.
Motel ini berorientasi pada fasilitas keluarga, karena memang dirancang untuk keluarga dan seolah tidak ingin mengubah konsep awal. Para tamu motel benar-benar diajak bermalam seperti benar-benar di rumah. Motel Hwangtobang berlokasi di South Jeolla Province Yeosu.

Restoran Apgujeong

Restoran Apgujeong
Rekomendasi restoran untuk menikmati kuliner Korea yang khas salah satunya di restoran Apgujeong. Restoran Apgujeong berlokasi di Jeollanam-do Yeosu-si Ansan-dong, menu di restoran ini tidak terlalu pedas, manis maupun asin namun tetap menyajikan sajian yang istimewa. Koki di sini memiliki sertifikat memasak yang sudah tidak diragukan lagi keahliannya dalam memasak. 

Transportasi menggunakan KTX

KTX, kereta cepat Korea

Salah satu transportasi perjalanan cepat bebas hambatan ke Yeosu ialah mengunakan KTX , KTX, akan membawa pengunjung dari stasiun Yongsan Seoul ke Yeosu hanya di kurang dari tiga jam. Perusahaan Kereta Api Korea (Korea Railroad - KORAIL) mengoperasikan tiga jenis kereta api yaitu, kereta api kecepatan tinggi (KTX), kereta api ekspres (Saemaeul),  dan kereta api lokal (Mugunhwa) dengan jaringan luas yang mencakup seluruh Korea. Kereta-kereta KTX menghubungkan Seoul dengan Busan, Mokpo, wilayah Timur Daegu, Gwangju, dan Iksan. 

Di sini penumpang juga tidak perlu kawatir karena di KTX  tersedia makanan kecil dan minuman dari layanan kereta dorong yang telah disediakan. Sebagian besar tujuan wisata populer di Korea bisa dicapai menggunakan jalur langsung atau dengan satu kali transit. Kunjungi juga  situs Kereta Korea (www.korail.go.kr) untuk mendapatkan informasi selengkapnya tentang KTX ini.